Archive for 9 Mei 2014
Ir.
Soekarno atau yang akrab disapa "Bung Karno" oleh bangsa Indoesia ini
lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur dan Wafat pada 21 Juni 1970 di
Jakarta. Sebenarnya pada saat dilahirkan nama yang diberikan kepadanya adalah
Koesno Sosrodihardjo namun lama kelamaan dikenal sebagai Soekarno. Ayah dari
Soekarno adalah Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman
Rai.
Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Saat dipenjara. Soekarno dianggap sebagai tahanan yang berbahaya oleh Belanda, jelas saja karena soekarno memiliki pemikiran yang selama ini jarang dimiliki oleh pemuda Indonesia. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.
Semasa
kecilnya Ir. Soekarno ia hanya beberapa tahun saja hidup bersama orang tuanya
di Blitar, Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah
Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian
melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu,
Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920,
pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah
Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar "Ir"
pada 25 Mei 1926.
Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Saat dipenjara. Soekarno dianggap sebagai tahanan yang berbahaya oleh Belanda, jelas saja karena soekarno memiliki pemikiran yang selama ini jarang dimiliki oleh pemuda Indonesia. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.