Archive for 2014
- Raden Ajeng Kartini
lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara, Jawa
Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat
istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan
sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil
menunggu waktu untuk dinikahkan. Kartini kecil sangat sedih dengan hal
tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak
durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran
dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan
ditemani Simbok (pembantunya).
Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca. Semua buku, termasuk surat kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan surat kabar yang dibacanya, ia selalu menanyakan kepada Bapaknya. Melalui buku inilah, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia). Timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya ia tidak berhenti membaca dan juga menulis surat dengan teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Tak berapa lama ia menulis surat pada Mr.J.H Abendanon. Ia memohon diberikan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda.
Beasiswa yang didapatkannya tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh orang tuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah ia ikut suaminya ke daerah Rembang. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka. Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi sombong, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin dan kaya.
Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, Soesalit Djojoadhiningrat, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.. Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis. Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca. Semua buku, termasuk surat kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan surat kabar yang dibacanya, ia selalu menanyakan kepada Bapaknya. Melalui buku inilah, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia). Timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya ia tidak berhenti membaca dan juga menulis surat dengan teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Tak berapa lama ia menulis surat pada Mr.J.H Abendanon. Ia memohon diberikan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda.
Beasiswa yang didapatkannya tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh orang tuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah ia ikut suaminya ke daerah Rembang. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka. Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi sombong, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin dan kaya.
Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, Soesalit Djojoadhiningrat, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.. Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis. Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Biografi R.A. Kartini
Ir.
Soekarno atau yang akrab disapa "Bung Karno" oleh bangsa Indoesia ini
lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur dan Wafat pada 21 Juni 1970 di
Jakarta. Sebenarnya pada saat dilahirkan nama yang diberikan kepadanya adalah
Koesno Sosrodihardjo namun lama kelamaan dikenal sebagai Soekarno. Ayah dari
Soekarno adalah Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman
Rai.
Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Saat dipenjara. Soekarno dianggap sebagai tahanan yang berbahaya oleh Belanda, jelas saja karena soekarno memiliki pemikiran yang selama ini jarang dimiliki oleh pemuda Indonesia. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.
Semasa
kecilnya Ir. Soekarno ia hanya beberapa tahun saja hidup bersama orang tuanya
di Blitar, Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah
Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian
melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu,
Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920,
pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah
Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar "Ir"
pada 25 Mei 1926.
Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Saat dipenjara. Soekarno dianggap sebagai tahanan yang berbahaya oleh Belanda, jelas saja karena soekarno memiliki pemikiran yang selama ini jarang dimiliki oleh pemuda Indonesia. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.
Biografi Ir. Soekarno
Isi
tas cabin:
- AlQur’an yang biasa teman-teman gunakan untuk tilawah harian
- Buku bacaan/Buku doa umroh (biasanya disediakan Travel).
- Jaket (untuk di dalam pesawat)
- Gadget (HP, Laptop, Kamera, beserta chargernya, travel charger juga, penting pisaaan)
- Alat shalat
- Makanan ringan/obat-obatan (bukan obat dalam bentuk cairan)/vitamin
- Sandal (yang ringan2 saja)
- Alat tulis
- Sikat + pasta gigi, facial wash
- 2-3 helai pakaian dalam.
- Kacamata hitam
Teman-teman
juga boleh pertimbangkan untuk memasukkan paling tidak 1 helai pakaian ganti,
terutama jika akan menginap dulu sebelum berangkat ke Jeddah.
Perlengkapan
Tas Bagasi
Isi
tas bagasi:
- pakaian atasan/gamis
- Kain ihrom (khusus laki-laki, biasanya disiapin sama travelnya)
- pakaian tidur 3 helai
- celana panjang (untuk dalaman gamis)
- sepatu haji putih (pilih yang ringan agar nyaman).
- kantung sepatu
- tas pinggang atau tas selempang yang masuk mukena, tempat minum dan sepatu (buat ke masjid, buat tawaf dan sai, karena susah jika menitipkan sepatu di kotak penitipan masjid, mengingat masjidnya sangat besuar )
- masker/slayer. Kalo siang, puanasss.
- minyak kayu putih, balsem, obat-obatan. Untuk obat2an, boleh dimasukkan ke tas cabin asalkan bukan dalam bentuk cairan yang volumenya lebih dari 100ml.
- Vitamin C
- Mukena. Atau, jika teman-teman biasa berjilbab lebar, cukup bawa bawahannya saja. Untuk jaga-jaga jika shalat di hotel
- Handuk kecil, tissue basah.
- Payung (tapi gak bawa juga gpp sih)
- Kaos kaki, minimal 6 pasang.
- Pakaian dalam
- Sajadah
- Gunting (untuk tahalul)
- Perlengkapan kecantikan: sunblock, handbody, lipbalm
- Kantung kresek untuk cucian kotor
- Tas plastik yang bisa dilipat, ini kalo teman-teman berencana belanja oleh-oleh. Karena, biasanya sih, pergi bawa tas 2, pulang ke tanah air tasnya bisa ‘beranak’ jadi 4 hehehe.
- Tempat minum (untuk air zam-zam, buat dibawa ke hotel, atau buat dibawa saat sa’i)
- Perlengkapan mandi: sabun, shampoo, dll
23. 1. Kawasan
Masjidil Haram
24. Area di
sekitar Masjidil Haram adalah dianggap mustajab, yaitu doa-doa akan dikabulkan
Allah. Namun ada beberapa bagian Masjidil Haram yang diutamakan. Yang pertama
adalah Multazam, bagian dari Ka’bah, posisinya di antara pintu Ka’bah dan Hajar
Aswad. Multazam paling jadi rebutan jamaah umrah dan haji usai tawaf untuk
berdoa.
25. Yang kedua
adalah Maqam Ibrahim, batu pijakan Nabi Ibrahim saat membangun Ka’bah. Pada
batu ini terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim. Tempat di belakang Maqam
Ibrahim adalah tempat dimana doa dikabulkan Allah. Jamaah umrah dan haji salat
dua rakaat di tempat ini seusai Tawaf mengelilingi Ka’bah.
26. Ada pula
Hijr Ismail, bentuk kontruksi setengah lingkaran di sebelah barat Ka’bah. Dalam
sejarahnya, dahulu Siti Hajar dan putranya Nabi Ismail berlindung di tempat
ini. Hijr Ismail juga dianggap bagian dari Ka’bah karena dahulu luas Ka’bah
hingga batas Hijr Ismail. Namun, karena sifat kikir kaum Quraisy, Ka’bah pun
dipugar menjadi lebih kecil. Oleh karena itu, Hijr Ismail dimasukkan dalam
bagian Ka’bah.
27. Selain itu
ada Hajar Aswad, adalah batu hitam di sudut Ka’bah yang diletakan Nabi Ibrahim.
Batu beraroma wangi ini diimani sebagai batu yang berasal dari surga. Jamaah
umrah dan haji sering berebut untuk menyentuh dan mencium Hajar Aswad. Di sudut
Ka’bah yang berkebalikan dengan Hajar Aswad, ada Rukun Yamani yaitu sudut
Ka’bah yang menghadap ke negara Yaman yang juga dianggap tempat istimewa.
28. Pada saat
Sa’i, tempat istimewa untuk berdoa adalah Bukit Shafa dan Marwa. Ini bukit
bersejarah dimana Siti Hajar mencari air untuk bayinya, Nabi Ismail. Mereka
berlari-lari kecil dari Bukit Shafa menuju Bukit Marwa dan sebaliknya. Bukit
Shafa dan Bukit Marwa pun menjadi favorit jamaah haji dan umrah untuk berdoa.
29. 2. Kawasan
Masjid Nabawi
30. Masjid
Nabawi di Madinah adalah masjid terpenting kedua bagi umat Islam setelah
Masjidil Haram di Makkah. Kawasan ini pun dianggap mustajab, terutama di
Raudhah. Tempat ini aslinya adalah halaman rumah Nabi Muhammad SAW. Para jamaah
haji selalu berupaya keras berdesak-desakan agar bisa masuk dan berdoa di
tempat ini. Tempat ini sudah dibuka 24 jam, untuk mengurangi kepadatan jamaah.
Jamaah perempuan pun punya jadwal tertentu agar tidak bercampur dengan jamaah
pria.
31. 1. Masjidil
Haram
32. Inilah
masjid paling penting untuk umat Islam. Ka’bah di dalam masjid ini menjadi
kiblat, patokan umat Islam di seluruh dunia untuk salat. Masjid ini penting
karena menjadi pusat kegiatan dakwah Nabi Muhammad bahkan sejak beliau belum
menjadi nabi.
33. Nabi
Muhammad ketika muda belia mendapat gelar Al Amin, Yang Dipercaya, setelah dia
memberikan solusi pemindahan batu Hajar Aswad yang lepas dari Ka’bah di
Masjidil Haram saat dilanda banjir. Dari Masjidil Haram pula, Rasulullah
memulai perjalanan penting Isra Mi’raj ke Masjidil Aqsa lantas ke Sidratul
Muntaha untuk menerima perintah salat.
34. Jamaah
umrah akan banyak menemukan tempat-tempat penting di dalam Masjidil Haram.
Sejumlah aktivitas ibadah di Masjidil Haram disusun berdasarkan sunah Rasul,
yaitu berbagai kebiasaan Nabi Muhammad di Masjidil Haram.
35. 2. Rumah
tempat lahir Nabi Muhammad
36. Sebuah
perpustakaan di daerah She’eb Banu Hashim di Makkah memiliki sejarah sangat
penting. Bangunan antik ini dulunya adalah rumah di mana Nabi Muhammad
dilahirkan pada tanggal 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah. Walau bangunan ini sudah
berubah fungsi, traveler peziarah tetap bisa mendapatkan kisah kelahiran sang
nabi di tempat ini.
37. 3. Jabal
Nur
38. Jabal Nur
adalah gunung batu yang terletak sekitar 6 km dari Masjidil Haram. Di dekat
puncaknya ada gua kecil bernama Gua Hira, panjangnya hanya 4 meter dan lebarnya
hanya 1,5 meter. Ini adalah gua di mana Nabi Muhammad menerima wahyu pertama
sebagai seorang nabi.
39. Jamaah haji
dan umrah sering mampir ke tempat ini usai ibadah. Naiklah sampai puncaknya dan
Anda bisa membayangkan bagaimana Nabi Muhammad memakai tempat ini untuk
merenung dan berdzikir.
40. 4. Jabal
Tsur
41. Jabal Thur
adalah gunung lain di luar Kota Makkah yang punya sejarah penting dalam hidup
Nabi Muhammad. Dalam sejarah hijrahnya Rasulullah ke Madinah, beliau sempat
bersembunyi 3 hari dan 3 malam dari kejaran Suku Quraisy dari Makkah.
Rasulullah tidak sendiri, melainkan ditemani sahabatnya Abu Bakar. Traveler
bisa datang ke tempat ini untuk meresapi perjuangan Rasulullah.
42. 5. Masjid
Nabawi
43. Masjid
Nabawi di Madinah adalah masjid terpenting kedua bagi umat Islam setelah
Masjidil Haram di Makkah. Di masjid ini, Rasulullah melanjutkan dakwahnya
menyebarluaskan Islam ke seluruh dunia. Masjid ini menjadi tempat Nabi Muhammad
berdiskusi dengan para sahabatnya, berkhutbah dan melakukan banyak kegiatan
penting lainnya.
44. 6. Raudhah
45. Di dalam
Masjid Nabawi, ada Raudhah. Tempat ini aslinya adalah halaman rumah Nabi
Muhammad SAW. Namun saat Masjid Nabawi dilebarkan, rumah Rasulullah akhirnya
masuk ke dalam bagian masjid. Para jamaah haji selalu berupaya keras
berdesak-desakan agar bisa masuk dan berdoa di tempat ini. Tempat ini sudah
dibuka 24 jam, untuk mengurangi kepadatan jamaah. Jamaah perempuan pun punya
jadwal tertentu agar tidak bercampur dengan jamaah pria.
46. 7. Masjid
Quba
47. Masjid Quba
adalah destinasi wisata religi yang juga penting saat haji dan umrah. Masjid
yang berada di luar kota Madinah ini adalah masjid yang pertama yang dibangun
oleh Nabi Muhammad.
48. Rasulullah
yang baru hijrah dari Makkah bersama sahabatnya Abu Bakar membangun sebuah
masjid untuk umatnya beribadah. Para jamaah haji dan umrah bisa mampir ke sini
untuk mempelajari perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan agama Islam.
49. . Jabal Nur
50. Jabal Nur
adalah puncak yang menjadi favorit tempat wisata bagi para wisatawan. Lokasinya
berada di sebelah utara Masjidil Haram, kurang lebih dengan jarak 6 km.
51. Untuk bisa
sampai di puncak Jabal Nur, Anda harus menaiki track mendaki yang terbuat dari
bebatuan. Lelah karena sulitnya mendaki sudah pasti akan Anda rasakan, tapi
semua akan terbayar ketika sampai di puncaknya.
52. Jabal Nur
menjanjikan panorama nomor wahid di Makkah. Kota tersebut terlihat sangat indah
dan teratur di sini. Mobil-mobil yang berlalu-lalang terlihat layaknya mainan.
Jangan lupa, siapkan kamera untuk mengabadikan momen ini.
53. 2. Gua Hira
54. Umat Islam
pasti tahu di mana pertama kali Nabi Muhammad SAW menerima wahyu. Ya, Gua Hira,
sebuah gua kecil yang terletak tidak jauh dari puncak Jabal Nur.
55. Dibutuhkan
waktu sekitar 1,5 jam jika ingin sampai di gua tersebut. Anda harus mendaki
track yang sudah ada. Ketika sampai di puncak Jabal Nur, Anda harus menuruni
tebing yang agak curam. Kali ini track yang dilalui sudah bukan tumpukkan batu,
tapi tangga permanen.
56. Gua ini
berukuran tidak besar. Di dalam gua, hanya bisa menampung sekitar 4 orang saja.
Udara sejuknya menambah kesempurnaan perjalanan Anda kali ini.
57. Dari sini,
Anda bisa menyaksikan betapa megahnya Masjidil Haram. Nikmati pemandangan
tersebut seperti apa yang dulu sering dilakukan oleh Rasul.
58. 3. Jabal
Rahmah
59. Jabal
Rahmah, bukit yang menjadi sejarah dipertemukannya dua manusia pertama di
dunia, Adam dan Hawa. Lokasinya berada di sebalah timur Padang Arafah, Makkah.
Di sini terdapat sebuah monumen yang berada puncaknya, sekitar 15 menit dari
dasar bukit.
60. Sesuai
dengan namanya, Jabal yang berarti bukit atau gunung dan Rahmah yang berarti
kasih sayang. Banyak wisatawan yang memanjatkan doa terkait hubungan mereka
dengan pasangan.
61. Jabal
Rahmah juga merupakan tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu terakhirnya.
Surat Al-Maidah ayat 3 diturunkan oleh Allah di tempat ini.
62. Dari puncak
Jabal Rahmah, Anda bisa menyaksikan indahnya pemandangan Padang Arafah. Waktu
paling asyik menikmati pemandangan adalah sore hari. Saat itu, Padang Arafah
akan diselimuti oleh cahaya senja yang sangat cantik.
63. 4. Jabal
Magnet
64. Jabal
Magnet atau Bukit Magnet memang tidak setenar Jabal Nur atau Jabal Rahmah.
Meski demikian, bukit ini menjadi salah satu tempat yang patut dikunjungi saat
ke Madinah. Untuk Anda yang baru pertama kali mendengar namanya mungkin merasa
aneh, kenapa diberi nama Bukit Magnet? Ya, karena tempat ini diyakini memiliki
kekuatan magnet yang besar.
65. Bukit
Magnet pada dasarnya sama seperti bukit lain yang berada di Madinah, panas dan
berpasir. Sepanjang jalan Anda akan disambut dengan gurun pasir gersang. Bukit
batu juga tampak jelas. Sinar hangat matahari juga akan menyambut kedatangan
Anda.
66. Bawalah
terus mobil Anda melaju menuju puncak bukit dan temukan keanehannya. Jika
menyetir sendiri, pada titik tertentu Anda akan merasakan tarikan yang cukup
berat. Saat itu, coba matikan mesin dan biarkan persneling netral. Di sinilah
magnet bekerja!
67. Pada titik
awal pendakian mobil dengan mesin mati, lihatlah perubahan kecepatan yang
signifikan. Mobil akan melaju perlahan kemudian cepat, mulai dari 10 km per
jam, perlahan berubah menjadi 60 km per jam dan terakhir 120 km per jam. Wow!
Lajunya memang cukup kencang.
68. 5. Jabal
Uhud
69. Bagi yang
pernah membaca sejarah Islam, Jabal Uhud merupakan nama yang akan selalu
terngiang. Di bukit inilah, Rasulullah berperang melawan Quraisy pada tahun 3
Hijriah. Oleh karena itu, semua jamaah haji yang singgah di Madinah, selalu
menyempatkan diri untuk menziarahi Bukit Uhud untuk merefleksikan perjuangan
Rasulullah dan para sahabatnya.
70. Tiap
tahunnya, Jabal Uhud selalu dipadati oleh jutaan orang. Tak terkecuali dengan
pengunjung asal Indonesia. Agenda utama mereka biasanya adalah melihat bukit
Uhud.
71. Saat berada
di Jabal Uhud, jangan lupa untuk menziarahi makam para syuhada Uhud. Makam
tersebut berjumlah 70 yang merupakan sahabat Rasul, termasuk paman Rasulullah,
Hamzah bin Abu Thalib.
72. Superstore
Bin Daud
73. Inilah
tempat belanja paling terkenal dan tidak pernah dilewatkan para peziarah saat
umrah, Bin Daud namanya. Bin Daud adalah superstore yang ada di Kota Madinah
dan Makkah. Sama seperti superstore lain, Bin Daud menyediakan berbagai
kebutuhan sehari-hari.
74. Masukklah
ke dalam Bin Daud dan lihat hiruk pikuk sebuah pusat perbelanjaan milik Negeri
Padang Pasir ini. Ada banyak wanita bercadar dan pria bersorban lalu lalang di
dalamnya atau antre di konter makanan cepat saji seperti Al Tajaz.
75. Ya, karena
Bin Daud adalah superstore, Anda bisa melihat berbagai macam toko seperti
tempat makan, tempat penjualan baju, elektronik hingga peralatan rumah tangga.
Berbagai barang merk terkenal bisa Anda temui di sini, seperti Casio, Benetton,
Delsey, dan Sony.
76. Nah, urusan
harga, Anda harus sedikit merogoh kocek agak dalam. Toko-toko di Bin Daud
menjual barang dengan harga yang cukup mahal, ketimbang toko lain di luarnya.
Meski begitu, harga barang di Bin Daud masih sedikit lebih murah dibanding yang
ada di Indonesia.
77. 2.
Pertokoan di sepanjang Jalan Misfalah-Bakhutmah
78. Masjidil
Haram di Kota Makkah, menjadi kota yang paling ramai dikunjungi peziarah.
Selain karena adanya Ka’bah, toko ini juga memiliki banyak pertokoan yang
menjual aneka oleh-oleh. Sejak tidak ada Pasar Seng, salah satu daerah yang
dipenuhi toko adalah Jalan Misfalah hingga Bakhutmah.
79. Angkat kaki
Anda menuju Misfalah, di sepanjang trotoar ada banyak toko yang menjual aneka
oleh-oleh khas Arab Saudi. Beberapa di antara barang yang diincar peziarah
adalah tasbih, sajadah, karpet, aroma terapi, kurma, dan tentunya pacar kuku.
80. Eits,
jangan terpaku pada satu toko, coba terus langkahkan kaki Anda hingga mendekati
Masjidil Haram. Semakin dekat Masjidil Haram, semakin banyak toko yang bisa
dijumpai. Bahkan, toko di dekat Masjidil Haram ini menjual barang dengan harga
yang lebih murah. Ada banyak jejeran souvenir lucu seperti gantungan kunci dan
gelang tasbih yang dijual hanya dengan 2 Riyal atau Rp 5.000.
81. 3. Pasar kurma
di Madinah
82. Madinah
punya satu kawasan yang menjual aneka kurma, kacang arab, hingga kismis, Pasar
Kurma namanya. Hampir semua orang di Madinah tahu tempat ini. Pasar Kurma
menjadi lokasi favorit para peziarah yang ingin membeli kurma sebagai
oleh-oleh.
83. Hampir
dipastikan setiap umat Muslim yang bertandang ke Tanah Suci akan singgah di
pasar kurma ini. Letaknya yang berada di kawasan Qurban, atau sekitar setengah
kilometer dari Masjid Nabawi, membuat pasar ini semakin ramai dikunjungi
peziarah.
84. Sesuai namanya,
Pasar Kurma memang didominasi oleh kurma. Aneka jenis kurma, seperti kurma nabi
atau Ajwa, kurma Ambhar, hingga kurma sukari, kurma khusus pria ada di sini.
Ingin mencari kurma muda yang sulit ditemukan? Pasar Kurmalah tempatnya.
85. Sayangnya
harga setiap barang yang ada di Pasar Kurma telah dipatok, jadi Anda tidak bisa
menawar. Tapi meskipun begitu tidak perlu kuatir, karena harga patok untuk
setiap jenis kurma sudah lebih murah dibanding di toko lain.
86. 4.
Pertokoan di sekitar Masjid Nabawi
87. Sama
seperti Makkah, jalan menuju Masjid Nabawi di Madinah juga selalu dipenuhi
aneka toko. Seluruh jalan menuju Masjid Rasulullah ini dipenuhi dengan berbagai
macam toko, seperti toko elektronik, toko kelontong, toko obat, hingga toko
emas.
88. Biasanya
waktu paling ramai adalah saat malam hari setelah salat isya. Tak hanya toko,
aneka pedagang dadakan dengan tikar juga memenuhi jalan ini pada malam hari.
Biasanya harga yang ditawarkan pedagang kaki lima ini jauh lebih murah
dibanding harga yang ada di toko.
89. Lihat saja
jilbab khas Madinah yang biasa dijual 10 Riyal atau Rp 25.000 di toko, dijual 8
Riyal (Rp 20.000) oleh para pedagang kaki lima ini. Sebuah gamis hitam juga
dijual jauh lebih murah dibanding yang ada di toko, yaitu hanya 12 Riyal atau
Rp 30.000
90. Pertokoan
di sekitar Masjid Nabawi selalu ramai hingga tengah malam. Maklum saja toko ini
buka 24 jam dan selalu dilalui umat Muslim yang akan menuju dan pulang dari
Masjid Nabawi. Nah, biasanya toko emas di sekitaran jalan ini juga yang paling
dan difavoritkan ibu-ibu asal Indonesia. Emas yang dijual memiliki kualitas
yang baik dan harga yang miring. Harga miring tentu didapat kalau Anda jago
menawar, ya!
Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP) Kls II Pekanbaru Bandra Sultan Syarif Kasim II, Simpang
Tiga, Pekan Baru 0761-885243 suntik menginitis